Ngutang Bank Itu Berbahaya

Saya seorang wirausahawan kecil-kecilan. Biarpun begitu, entah kenapa, ada saja sales bank yang mendatangi saya menawarkan kredit tanpa agunan yang jumlahnya bisa sampai 50 jt. Mula-mula saya tidak tertarik, tetapi lama-lama kepikiran juga. Apalagi di jalan-jalan banyak spanduk seminar bagaimana cara berbisnis dengan cara menghutang bank. Saya nggak tahu apa isi seminar itu, tapi ya kira-kira mungkin njelasin gimana cara pinjem uang di bank untuk modal bisnis, kira-kira begitu kalau menurut pemikiran saya. Terus saya mulai tanya kiri kanan kepada yang lebih paham tentang seluk beluk utang bank ini. Ada yang menyarankan ambil saja karena kalau nggak ngutang ya nggak akan maju-maju, atau kalau nggak ngutang maka semangat nggak akan terpacu untuk bekerja lebih keras. Ada juga yang anti ngutang sambil cerita bahwa banyak orang yang rumahnya disita gara-gara nggak bisa ngelunasi utangnya. Tapi ada juga yang njelasin yang agak rinci, dan ini yang saya suka karena dasarnya saya agak penakut juga. Kira-kira gini kesimpulannya:

Kalau ngutang bank harus yakin dulu bisa ngembalikan cicilan+pokoknya perbulan apa nggak. Kalau belum yakin sebaiknya jangan ngutang bank dulu. Misalnya orang yang mau ngutang bank untuk merintis suatu usaha baru yang belum pernah ditekuni sebelumnya. Ini pantangan sekali untuk ngutang bank. Karena dia sendiri belum tahu apakah usahanya bisa jalan apa nggak, cocok apa nggak, sedangkan uang sudah keluar dan cicilan harus dibayar. Nah kalau sudah begini maka pusingnya bisa berlipat-lipat. Jadi ngutang bank itu untuk orang yang ingin mengembangkan usahanya saja. Yang sudah yakin bahwa hasil usahanya lebih besar dan cukup untuk mbayar cicilan utang bank tersebut. Orang yang sudah menjalani usahanya cukup lama sehingga yakin kedepannya. Orang yang baru akan mulai atau baru mulai kalau sudah minjam uang ke bank itu sama namanya dengan bunuh diri. Lebih baik minjem saudara dulu, atau mulai saja dulu dari kecil-kecilan, ya belajar dululah gitu. Yah kira-kira begitu yang saya tahu.