Sambil nunggu azan maghrib, paling enak ngelamun:
Misalkan tahun 3000, teknologi kedokteran sudah demikian majunya. Orang bukan hanya bisa ganti/cangkok jantung atau organ tubuh lainnya seperti sekarang, tapi sudah bisa mengganti seluruh onderdil tubuh. Mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut sudah bisa diproduksi masal, dan setiap orang bisa sewaktu-waktu mengganti onderdil tubuhnya, tinggal pilih produksi mana dan kw berapa.
Dikisahkan ada orang Indonesia bernama Bejo. Dia merasa tubuhnya sudah tidak fit lagi, dan sudah saatnya untuk mengganti seluruh tubuhnya dengan onderdil yang baru. Karena Bejo ini kaya raya, maka dia memilih untuk menggunakan onderdil yang kw 1, made in usa. Maka Bejopun menjalani serangkaian tahapan operasi untuk mengganti seluruh tubuhnya. Setahap demi setahap dan setelah jangka waktu tertentu, maka Bejopun menjelma menjadi sosok yang berbeda jauh dari Bejo yang sebelumnya. Bejo yang sekarang lebih mirip orang bule dibandingkan dengan orang Indonesia.
Nah yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Bejo masih tetap Bejo yang dulu? Ataukah otomatis Bejo telah berubah menjadi Lucky? Kalau menurut saya sih Bejo ya masih tetap Bejo yang dulu, hanya fisiknya saja yang berubah, tetapi segala sesuatu yang non-fisik masih tetap Bejo yang dulu. Nah jika setuju dengan pendapat saya, maka dapat disimpulkan bahwa Bejo yang sesungguhnya adalah yang non-fisik. Sedangkan fisik Bejo tak lain tak bukan hanyalah wadahnya belaka. Tapi itu hanya menurut saya saja kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar